Balikpapan
– Ada satu kabar gembira di lingkungan civitas akademika Institut Teknologi
Kalimantan (ITK). Pada Sabtu, 16 April 2016, seorang dosen ITK baru saja
mengakhiri masa lajangnya. Mengenakan Baju Bodo khas Bugis dengan warna merah dan
kuning keemasan yang mendominasi, pria kelahiran Barabai, Kalimantan Selatan,
28 tahun silam itu tampak gagah, sekaligus sumringah dengan senyum lebar
berseri menghiasi wajahnya.
“Alhamdulillah,”
kata Fadli Robiandi di acara resepsi pernikahannya di Hotel Budiman,
Balikpapan. Tangannya terlihat erat menggenggam tangan wanita berjilbab disampingnya
yang kini menjadi istrinya itu.
Kepada Humas
ITK, Fadli yang merupakan dosen Program Studi Fisika itu, membagi sekelumit
kisahnya.
Fadli
menuturkan, proses dari perkenalannya hingga menikah dengan Nirma, istrinya, terbilang
singkat. Mereka pertama kali bertemu pada 14 Januari 2016. Nirma adalah pengajar
baca-tulis Al-Qur’an (tahsin) di Sekolah Tahsin Arrahman, yang di waktu
luangnya menjual vitamin dan obat-obatan herbal. Keduanya sama-sama tergabung
dalam kelompok pengajian Sekolah Tahsin Arrahman, Sepinggan, Balikpapan. Ketika ia mengutarakan niatnya untuk menikah, teman-teman
pengajiannyalah yang berusaha mempertemukan kedua pasangan itu melalui proses ta’aruf.
“Gak pake pacaran. Ya yang namanya jodoh gak ada yang bisa menolak. Bahagia rasanya
sekarang,” kata pria lulusan master dari Universitas Brawijaya, Malang, dengan
konsentrasi Fisika Material itu kepada Humas ITK ketika ditemui Senin, 25 April
2016. Ketika ditanyakan motivasinya menikah,Fadli menjawab ingin mengikuti
anjuran Nabi Muhammad SAW, menjalankan perintah agama, dan supaya bisa menjaga
diri dari maksiat.
“Sekarang
ada yang memperhatikan saya mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Ada yang
membuatkan sarapan, ketika pulang mengajar ada yang menanti di rumah. Intinya sekarang
ada yang mendukung, jadi hati lebih tenang,” kata Fadli yang ketika mahasiswa
S1 dulu menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Fisika Jurusan (HIMAFIS) Universitas
Brawijaya ini.
Resepsi
pernikahan berlangsung meriah. Aula Hotel Budiman yang sederhana disulap
menjadi ruangan megah yang dihiasi dekorasi merah-emas khas Bugis yang
merupakan suku asal istri Fadli. Keluarga mempelai dan panitia pernikahan tampak
mengenakan pakaian khas Bugis. Ratusan tamu undangan terlihat datang dan pergi
memberi selamat dan doa kepada kedua mempelai.
Di antara
tamu undangan tersebut, ada Yanuar Mahfudz Safarudin, dosen Teknik Elektro ITK.
Rekan kerja Fadli ini turut memberikan selamat. “Saya ikut senang. Semoga Allah
melimpahi kedua mempelai keberkahan dan kebaikan, semoga menjadi keluarga yang
sakinah, mawadah, warohmah,” katanya.
Yanuar
Mahfudz yang sudah lebih dulu menikah ini juga memberikan nasehat kepada dosen
dan staf ITK yang belum menikah.
“Kepada
dosen-dosen lain belum menikah, ya segera saja, tidak perlu menunggu berstatus
menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dulu baru menikah. Karena saya dulu juga
begitu. Malah setelah menikah banyak peluang makin terbuka. Bagi yang belum
menikah, semoga diberi kemantapan hati untuk menikah, segera dipertemukan
dengan jodohnya. Dan bagi yang sudah memiliki calon, semoga diperlancar urusan
pernikahannya,” ujar Yanuar. Wah selamat ya Mas Fadli !(Humas ITK).
Indispiriti Pro Rainbow Titanium Flat Iron
BalasHapusIndispiriti Pro ford fiesta titanium Rainbow Titanium garmin fenix 6x pro solar titanium Flat 2018 ford fusion energi titanium Iron Ring Material: Iron-Steel, Stainless Steel.Material: Stainless SteelAssembled Product titanium price Dimensions (L x citizen eco drive titanium watch W x H): 5.