Balikpapan – Pada 12 Desember 2015 lalu, civitas akademika Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi
Kalimantan (ITK) berkesempatan mengunjungi tiga mega proyek di Kalimantan
Timur, yakni Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Pelabuhan Peti
Kemas Kariangau, dan Apartemen Borneo Bay. Kunjungan
ke infrastruktur megah yang kebetulan terletak di Kota Balikpapan tersebut, merupakan
kuliah lapangan yang menjadi bagian dari mata kuliah wajib Prodi Teknik Sipil ITK.
“Selain menambah wawasan, paling tidak mahasiswa juga semakin
sadar akan jurusan atau program studi kuliah yang telah mereka pilih,” kata Dosen
Teknik Sipil ITK, Andika Ade Indra Saputra di Balikpapan, Jumat, 15 Januari
2015.
Menurut Andika, kuliah lapangan mengajak mahasiswa
mengobservasi langsung objek-objek teknik─Teknik Sipil dalam hal ini─yang
sebelumnya dipelajari secara teoritis di ruang kelas.
“Ketika mahasiswa melihat langsung,” kata Andika, “merasakan
atmosfir kerja, mengamati bagaimana suatu bangunan dibangun, strukturnya,
arsitekturnya, sistem pengelolaannya, ini akan menguatkan percaya diri mereka.
Harapannya mahasiswa semakin giat menyelami keahlian mereka,” ungkap pria asal
Kabupaten Penajam Paser Utara ini.
Kuliah lapangan merupakan agenda akademik wajib dalam
Kurikulum Institut Teknologi Kalimantan. Semua program studi teknik di ITK yang berjumlah 13, menerapkan
kuliah lapangan sebagai rangkaian akhir dari semua pengantar mata kuliah teknik.
Andika menegaskan bahwa kegiatan yang dibiayai kampus ini akan dilakukan setiap
semester ke tempat yang berbeda-beda.
Rektor ITK, Sulistijono menambahkan, pendidikan ITK
memang didesain untuk mencetak lulusan sarjana yang mampu menjadi problem solver dalam berbagai bidang
teknik. “Alumni kami akan menjadi well
prepared graduates. Artinya tidak mumpuni secara teoritis tapi juga ahli
secara praktis,” katanya ketika ditemui humas.
Rombongan kuliah
lapangan kali ini terdiri dari lima dosen Teknik Sipil dan 34 mahasiswa angkatan 2012-2014. Meski cuaca ketika kunjungan itu mendung, mengenakan
jas almamater biru tua, akademia ITK tampak bersemangat mengikuti seluruh rangkaian
kuliah lapangan. Menggunakan bis carteran, rombongan secara berurutan
mendatangi Pelabuhan Peti Kemas Kariangau, Bandara (SAMS) Sepinggan, dan terakhir di Apartemen Borneo Bay.
“Sangat menyenangkan dan mencerahkan
Saya jadi lebih tahu apa itu rubber tyred gantry, reach stacker, fungsi alat tersebut pada pelayanan delivery
dan receiving peti kemas, serta stripping
dan stuffing selama di lapangan penumpukan Kariangan,” kata Ni Putu Ernita,
mahasiswi Teknik Sipil angkatan 2012.
Ketika mendatangi Bandara SAMS Sepinggan, rombongan diajak diskusi dengan sejumlah staf Angkasa Pura. Mereka lalu
diajak berkeliling dan dibuat terpukau dengan desain dan teknologi canggih
serta ramah lingkungan yang digunakan di sana. Permak baru dari bandara yang
semula bernama Sepinggan ini, diresmikan oleh Presiden SBY pada 2014.
Dengan arsitektur
dan sistem baru, bandara modern nan megah ini mendapat serangkaian penghargaan.
Penghargaan Pelayanan Prima Utama 2014 dari Kementerian Perhubungan, Airport of the Year 2014 dari Majalah
Bandara. Oleh INACA (Indonesian National Air Carrier Association, asosiasi
maskapai penerbangan nasional Indonesia), sebagai The Best CSI 2014 untuk pelayanan penumpang, dan Bandar Udara Sehat
2014 dari Kementerian Kesehatan.
Sore ketika rombongan
menyelesaikan kuliah-rasa-plesir ini di
Borneo Bay Apartment, mereka tak lupa
menyerahkan
kenang-kenangan dan berfoto bersama staf apartemen. Di setiap tempat, para
dosen selalu menekankan agar kerjasama antara ITK dan tiga pengelola situs tadi
terus dipererat demi kemajuan Kaltim dan Indonesia. (Humas ITK).
keren....bolehkah berkunjung ke itk
BalasHapus