Selasa, 17 Mei 2016
Kalahkan UI, ITK Juara 3 Lomba Geoteknik Nasional
Prestasi Mahasiswa│Humas ITK
Balikpapan, 17 Mei 2016 – Tiga mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK) berhasil menjadi juara tiga dalam ajang kompetisi Teknik Sipil nasional bertajuk Geotechnical Engineering Competition 2016: Creative Soil Improvement Method to Solve Geotechnical Engineering Issue yang diadakan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Lintang Caraka, Rinda Nenni Nurjannah, dan Rima Andari Putri berhasil mengalahkan delapan tim finalis yang di antaranya berasal universitas terkemuka, yakni Universitas Indonesia, ITB, Universitas Brawijaya, dan Universitas Airlangga.
“Alhamdulillah, ini berkat kerja keras tim, bimbingan dari Dr.Muntaha, dan dukungan rekan-rekan semua di ITK. Kami persembahkan trofi ini untuk ITK dan Kalimantan Timur,” kata Lintang terbata-bata ketika dihubungi via telepon oleh Humas ITK seusai penyerahan trofi di Gedung ITS, Senin, 16 Mei 2016.
Kompetisi Geoteknik 2016 merupakan ajang bergengsi tahunan yang diadakan oleh Fakultas Teknik Sipil ITS. Mempertemukan ratusan perwakilan mahasiswa Teknik Sipil dari perguruan tinggi se-Indonesia untuk beradu-cerdas, menyelesaikan serangkaian studi kasus masalah tanah dan batuan yang hubungannya dengan kemampuan menahan beban yang berdiri di atasnya.
Lomba ini memang cukup memakan waktu dan pikiran. Sejak pembukaan pendaftaran pada Februari, seleksi kasus tahap pertama pada Maret, tahap kedua pada April adalah pengerjaan makalah ilmiah, finalis kemudian dikarantina selama 24 jam pada Sabtu, 14 Mei 2016 untuk mengerjakan kasus tahap kedua.
Tim dari UGM menyabet Juara I, sedangkan Juara II diraih oleh Tim dari ITS. “Tahun depan kami menargetkan juara satu,” ujar Lintang, mahasiswa asal Tenggarong ini.
Tim dari ITK dibimbing oleh Dosen Teknik Sipil ITK, Mohammad Muntaha. Doktor lulusan ITS ini mengaku bangga dengan prestasi ini. Menurutnya, uang pembinaan yang didapatkan memang tidak seberapa (Rp4.000.000,00, ed) dibandingkan kerja keras Lintang dan timnya.
“Tapi semoga capaian ini bisa menginspirasi mahasiswa ITK lainnya untuk berprestasi. Hasil pemikiran mereka juga bisa diaplikasikan untuk kemajuan Kalimantan Timur,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Non Akademik ini.
—selesai—
Pengumuman Jadwal Kegiatan Ujian Mandiri ITK (UM-ITK) 2016/2017
Selain melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, kesempatan mendaftar di ITK juga dibuka melalui jalur Ujian Mandiri ITK (UM-ITK). Adapun jadwal kegiatan UM-ITK adalah sebagai berikut:
Kegiatan
|
Waktu
|
Pendaftaran online dan Pembayaran Biaya Pendaftaran | 6 Juni – 27 Juni 2016 |
Pencetakan Kartu Ujian | 29 Juni – 22 Juli 2016 |
Pelaksanaan Ujian | 23 Juli 2016 |
Pengumuman Hasil Seleksi | 29 Juli 2016 |
Daftar Ulang | 2 Agustus – 4 Agustus 2016 |
(Humas ITK)
Peringati Isra Miraj, ITK Adakan Lomba Kumandangkan Adzan
Balikpapan – Dalam rangka memperingati hari besar Isra’-Mi’raj, Tim Pembina Kerohanian Islam ITK (TPKI) mengadakan lomba mengumandangkan adzan bagi mahasiswa. Lomba berlangsung di Aula Kampus ITK pada Selasa, 3 Mei 2016.
Puluhan mahasiswa ITK usai Shalat Zuhur berkumpul di Aula Kampus ITK Karang Joang.. Masing-masing mempersiapkan diri untuk unjuk kebolehan dalam mengumandangkan adzan. Ikatan Mahasiswa Muslim ITK (IMMI) sebagai panitia pelaksana tampak semangat mengurus acara tingkat Mahasiswa se-ITK tersebut. Menggagas tema “Ayo Gemparkan ITK Dengan Takbir”, IMMI berkeinginan untuk menjaring para muadzin-muadzin unggul di ITK yang akan diplotkan saat melaksanakan shalat wajib berjamaah.
Sejak lepas shalat dzuhur berjamaah sampai ashar dan dilanjutkan setelahnya. Adapun para peserta berasal dari segala lapis mahasiswa ITK dan dinilai oleh tiga dosen Tim Pembina Kerohanian Islam ITK. “Kami berharap semua muadzin ini selalu mengisi posisi muadzin di setiap shalat berjamaan di Masjid Kampus ITK” kata Suardi, salah satu juri lomba.
Tidak kurang dari 27 muadzin saling berlomba memperindah lantunan adzannya. Cukup membuat para dewan juri berpikir keras untuk menentukan juara lomba ini. Penentuan juara pun jatuh ke tangan Khotibul Umam dari Prodi Teknik Material dan Metalurgi ITK. Keindahan suara adzan dari Umam diharapkan akan sering terdengar di Masjid Kampus ITK.
Abdi Suprayitno untuk Humas ITK
ITK Studi Eksursi ke PT. Galangan Kapal Kariangau
Balikpapan - Pada tanggal 28 April lalu, Mahasiswa Teknik Perkapalan ITK mengadakan kunjungan industri ke galangan terbesar di Balikpapan , PT. Galangan Balikpapan Utama (GBU). Kunjungan industri ini secara rutin diadakan oleh Program Studi Teknik Perkapalan ITK sejak kepindahannya ke kampus Karang Joang Balikpapan. Sebelumnya, pada tahun lalu, Prodi Teknik Perkapalan juga mengadakan kunjungan ke PT. Meranti Nusa Bahari di Kariangau.
Didampingi oleh Tim Dosen, mahasiswa teknik perkapalan terlihat sangat antusias dan bersemangat pada kunjungan ke PT.GBU. Mereka menanyakan banyak hal yang sebelumnya belum pernah mereka lihat secara langsung, mulai dari jenis dok, fasilitas galangan hingga pekerjaan reparasi yang dilakukan di PT.GBU.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai mahasiswa baru karena memberikan gambaran bagaimana proses reparasi kapal, manajemen dan teknologi yang diterapkan galangan hingga kesehatan dan keselamatan kerja” pungkas Arman Fauzi, salah seorang mahasiswa Teknik Perkapalan ITK.
“Kegiatan ini memang kita programkan tiap tahunnya guna memperkenalkan industri perkapalan kepada mahasiswa, utamanya mahasiswa baru sebagai pembuka wawasan tentang teknik perkapalan. Meskipun di bangku kuliah mereka dibekali pengantar tentang teknologi perkapalan, kunjungan ini sangat bermanfaat untuk membuka cakrawala berpikir mereka.
Selain itu, mereka dapat melihat langsung proses produksi dan profesionalme kerja yang ditunjukkan oleh para engineer di lapangan.” ucap Wira Setiawan, dosen Teknik Perkapalan yang ikut mendampingi mahasiswa bersama tiga dosen lainnya.
Kunjungan mahasiswa teknik perkapalan ITK disambut hangat oleh pihak galangan. Direktur Utama PT. GBU, Novan Theodorus, S.T menyempatkan diri memberikan arahan dan motivasi kepada mahasiswa di sela-sela kesibukannya.
“Kami sangat senang dengan kedatangan adik-adik dari ITK. Kemaritiman menunjukkan tren yang positif meskipun sektor pertambangan lagi lesu.Selain dukungan penuh dari pemerintah yang menggenjot perkembangan sektor kemaritiman, penurunan harga BBM juga sangat mendukung karena merupakan sumber pengeluaran terbesar bagi operator.” ujarnya.
Novan yang juga menjabat sebagai wakil ketua bidang organisasi, keanggotaan dan dana pada Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) menambahkan bahwa prospek lulusan perkapalan sangat menjanjikan.
”Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah kapal di Indonesia adalah sekitar 16.100 unit, bandingkan dengan jumlah galangan yang hanya 250 unit, itupun yang aktif hanya 81. Rasionya sangat tidak proporsional sehingga sangat potensial dibangun galangan-galangan baru yang tentu saja membutuhkan banyak engineer, surveyor maupun inspektor.” tambahnya.
–selesai–
Wira Setiawan untuk Humas ITK
Balikpapan – Institut Teknologi Kalimantan (ITK) welcomes visit from Victorian Government Business Office (VGBO), Jakarta Office, representatives. Delegates were led by Commissioner for Victoria to Indonesia Brett Stevens, along with Education Services Director Belinda Rimbo, Investment Director Nico Kiroyan, Monash University’s Chief Representative Indonesia Selvi Angela, and Deakin University Country Manager Lina Darliana.
“We’re planning to make a major investment in East Kalimantan. One way to do it is through establish a cooperation with ITK as one of important stakeholder, not just in the region but also in the eastern part of Indonesia,” said Stevens during the meeting that were held in ITK’s meeting room, Balikpapan on April 27, 2016.
Stevens elaborates that the initiation of cooperation itself was actually came from East Kalimantan Governor, Awang Farouk that has visited Melbourne, Victoria a month ago.
The group was welcomed by The Rector of ITK, Prof. Sulistijono, Vice Rector for Academic Affairs Subchan, Head of Programs of Study from five departments, and staff from ITK’s Office for International Affairs.
Sulistijono, in his speech, said that he appreciate the visit and expects that mutual cooperation should be established shortly and need to be maintained in the long run. “ITK is a national project and visioned to be one of the best institution in ASEAN. We are preparing our students to have high skill graduaates and to fill the growing needs of engineers in Indonesia,” said Sulistijono during the meeting.
The meeting itself turned out run in informal basis. Each party delivering their proposal of cooperation that can be done. Vice Rector of ITK for Academic Affairs, Subchan suggests that either Monash University or Deakin University could establish a research center in ITK or in East Kalimantan.
“Monash Univesity itself is widely known for its advanced knowledge in Nanotechnology and Railway Transportation Study. Deakin University in the other hand, is famous in Material and Metallurgical Engineering. We ask you to establish such study centers in these field of studies,” said Subchan to the representative from Monash and Deakin University.
Representative form Monash University, Selvi Anggara said that Subchan proposal is feasible. But she rather offers a writing workshop for international publication for the lecturers of ITK.
“We want Indonesian lecturers to get used to with international research sphere, where the mastery in english is a must,” said Selvi.
Lecturer from Information System Program of Study, Lovinta Happy Atrinawati, ask the delegate whether ITK is able to invite scholars from major uiversities in Victoria to conduct a public lecture in ITK Campus.
Sigit Pancahayani, Lecturer from Mathematic Program of Study, also ask the delegates, for the chance of student exchange program either in Deakin or Monash University.
Education Services Director of VGBO Indonesia, Belinda Rimbo answered that not all cooperation proposals discussed are applicable. “Living cost in Autralia is quite expensive. That is why scholarship donor like us has limits in our budgets. But we will help ITK,” said Belinda.
–end–
(Humas ITK)
ITK Siapkan Alternatif untuk Calon Mahasiswa Yang Gagal SNMPTN 2016
Balikpapan, 10 Mei 2016 – Seperti yang sudah diketahui, ITK telah menerima 442 calon mahasiswa baru (camaba) di 10 program studi untuk tahun akademik 2016-2017 melalui jalur SNMPTN. Pengumumannya dilakukan pada 9 Mei 2016 melalui laman resmi SNMPTN. Selanjutnya 442 camaba tersebut akan menjalani proses penentuan UKT dan Daftar Ulang yang diagendakan selesai pada 31 Mei 2016.
Selain SNMPTN, ITK juga sedang membuka pendaftaran camaba melalui jalur SBMPTN yang ujian tertulisnya dilaksanakan pada 31 Mei di Kota Balikpapan. Di mana ujian SBMPTN ini adalah tahun kedua dilaksanakan di Kota Balikpapan, setelah sekian tahun hanya dilaksanakan di Kota Tepian, Samarinda. Ini merupakan kesempatan emas bagi siswa dari Balikpapan, Paser, dan PPU. Mereka tidak perlu jauh-jauh ke Samarinda untuk menjalani test tulis SBMPTN.
Selain dua jalur masuk yang dikelola secara nasional tersebut, ITK juga telah mempersiapkan satu jalur masuk yang dikelola oleh ITK, yaitu Ujian Mandiri ITK (UM ITK). UM ITK akan dilaksanakan pada 23 Juli 2016 di dua kota yakni Balikpapan dan Samarinda. UM ITK merupakan jalur terakhir bagi siswa untuk menjadi mahasiswa di kampus kebanggaan Kalimantan. UM ITK akan membuka pendaftaran mulai 6 sampai 27 Juni 2016.
Bagi mahasiswa yang diterima melalui jalur UM ITK sedikit berbeda dengan SNMPTN dan SBMPTN dalam hal Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Koordinator Tim UKT ITK, Adrian Gunawan, menyatakan bahwa mahasiswa baru di Jalur SNMPTN dan SBMPTN akan membayar UKT sesuai dengan kemampuan orang tua/wali. “Sebuah formulasi khusus sudah disiapkan sehingga diharapkan akan menghasilkan besaran UKT yang benar-benar adil,” ujar Adrian yang juga Koordinator Program Studi Teknik Kimia di ITK ini.
Adrian menambahkan, mahasiswa dari keluarga mampu akan membayar UKT lebih mahal dibanding yang berasal dari kurang mampu. “Ada beberapa faktor yang menentukan besaran UKT mahasiswa, di antaranya adalah penghasilan orang tua dan jumlah tanggungan keluarga. Ada delapan (8) Kelompok UKT di ITK yang besarnya bervariasi dari Rp500.000,00 sampai Rp12.000.000,00,”paparnya.
Akan tetapi, jika melalui jalur UM ITK mahasiswa akan dikenai UKT maksimal. Tidak menggunakan formulasi khusus seperti SNMPTN dan SBMPTN. Mahasiswa jalur UM ITK dipastikan membayar lebih mahal dibanding rata-rata mahasiswa SNMPTN dan SBMPTN. Selain itu mahasiswa jalur UM ITK tidak bisa mengajukan keringanan untuk UKT yang sudah dibebankan.
UKT merupakan biaya kuliah yang dibayarkan oleh mahasiswa tiap semester, sesuai aturan maka tidak ada lagi uang SKS, uang praktikum, atau biaya-biaya lainnya yang lazim ditemui pada era sebelumnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Subchan memberi nasehat kepada para calon mahasiswa baru.
“Banyak jalan menuju Roma, banyak cara mencapai cita-cita, banyak jalur masuk ke ITK,” ujarnya seraya berpantun. Jadi tidak ada alasan untuk merenungi kegagalan SNMPTN.
Adrian Gunawan untuk Humas ITK
ITK Terima 442 Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN 2016 (Rilis)
Siaran Pers ǀ Humas ITK
Balikpapan, 9 Mei 2016 – Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) diumumkan hari ini pukul 14.00 WITA melalui laman resmi SNMPTN di http://www.pengumuman.snmptn.ac.id. Bagi calon mahasiswa baru yang lolos dan memilih ITK sebagai kampus tujuan, dapat membuka laman http://www.itk.ac.id untuk melakukan registrasi atau pendaftaran ulang.
Secara umum, ada tujuh hal yang harus dilakukan calon mahasiswa baru yang dinyatakan lolos seleksi SNMPTN 2016:
Pertama, membuka laman resmi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dituju─dalam hal ini laman http://www.itk.ac.id, untuk melakukan pendaftaran ulang dan membaca prosedur yang ditetapkan masing-masing PTN.
Kedua, mengisi Form Registrasi Mahasiswa Baru (biodata) Program Sarjana (S1) Institut Teknologi Kalimantan secara online melalui http://ukt.itk.ac.id pada tanggal 13-20 Mei 2016.
Ketiga, mengunggah seluruh dokumen/ berkas yang diminta.
Keempat, calon mahasiswa baru membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang besarannya telah ditetapkan oleh keputusan tim verifikasi ITK.
Kelima, membayar UTK pada Bank Mandiri/ BNI pada 24-31 Mei 2016. Besaran UKT dapat dilihat di situs resmi ITK paling lambat 24 Mei 2016.
Keenam, melakukan registrasi/daftar ulang pada 31 Mei 2016 di Gedung Serbaguna Graha Pemuda KNPI Balikpapan (Jalan Ruhui Rahayu No. 1, Kota Balikpapan).
Ketujuh, calon Mahasiswa baru pada 9 Agustus 2016 wajib menghadiri kegiatan penerimaan mahasiswa baru oleh Rektor ITK yang dilaksanakan di Kampus Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Karang Joang, Balikpapan.
Berdasarkan data yang diterima ITK, 442 calon mahasiswa baru yang lolos SNMPTN 2016 berasal dari seluruh Indonesia. Calon mahasiswa baru terjauh berasal dari Sumatera Utara. Sedangkan peserta terbanyak berasal dari Kalimantan Timur (87 persen).
“Ini membuktikan bahwa ITK sudah cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia,” kata Ketua Panitia SNMPTN ITK, Djatmoko Awali saat ditemui di Kampus ITK hari ini. Menurutnya, meski ITK baru kali pertama membuka penerimaan mahasiswa baru jalur SNMPTN, ternyata animo masyarakat untuk mendaftar ke ITK cukup tinggi. Paramater lain adalah perbandingan atau rasio jumlah mahasiswa yang diterima dibandingkan mahasiswa yang mendaftar mencapai 1:10.
“Kepada calon mahasiswa baru yang tidak lolos SNMPTN”, Djatmoko menambahkan, “dapat mendaftar ke ITK melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Ujian Mandiri ITK.”
Rektor ITK, Sulistijono mengucapkan selamat kepada putra-putri terbaik Indonesia yang lolos SNMPTN 2016 dan mendaftarkan diri ke ITK. Profesor Teknik Material dan Metalurgi ini menyambut hangat calon mahasiswa baru yang tidak lama lagi akan menjejaki Kampus ITK, “silakan melakukan pendaftaran ulang dengan teliti dan lengkap sesuai prosedur. Selamat bergabung di ITK! Kami tunggu kedatangannya di kampus pejuang!”.
—selesai—
ITK Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur SBMPTN 2016
Balikpapan – Pada masa penerimaan mahasiswa baru 2016, Institut Teknologi Kalimantan (ITK) membuka tiga jalur masuk, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Penerimaan Mahasiswa Baru (SBMPTN), dan Ujian Mandiri ITK. Setelah jalur SNMPTN, ITK kini membuka pendaftaran melalui jalur SBMPTN.
Jika pada SNMPTN penjaringan didasarkan pada nilai raport siswa yang minimal berperingkat 10 persen terbaik di kelasnya, maka pada SBMPTN, semua siswa sekolah menengah atas─terlepas peringkatnya di kelas─dapat mengikuti. Seleksi ini didasarkan pada hasil ujian tertulis, dan ujian keterampilan (khusus bagi Program Studi Olahraga dan Seni). SBMPTN dapat diikuti oleh semua siswa SMA/MA/SMK/MAK yang telah lulus maksimal tiga tahun terakhir.
SBMPTN 2016 akan digelar menggunakan dua sistem, yaitu Paper Based Test (PBT) dan Computer Based Test (CBT). Baik pendaftaran PBT atau CBT dilakukan secara online melalui situs www.sbmptn.ac.id. Dibuka mulai 25 April 2016 pukul 08.00 WIB dan ditutup pada 20 Mei 2016 pukul 22.00 WIB. Biaya seleksi ditanggung oleh peserta sebesar dua ratus ribu rupiah, yang dibayarkan melalui Bank Mandiri atau BNI.
Informasi resmi termasuk tata cara pendaftaran lengkap dapat dilihat pada laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.
ITK hanya menyelenggarakan ujian SBMPTN dengan sistem PBT. Ujian tertulis SBMPTN 2016 menggunakan sistem PBT direncanakan berlangsung serentak pada 31 Mei 2016. Sebagai Sub-Panlok Balikpapan, ITK merencanakan melakukan ujian ini di Kampus ITK Karang Joang, dan Gedung SMAN 9 Balikpapan. Pada tanggal yang sama, peserta SNMPTN 2016 yang lulus seleksi (alias jalur undangan) wajib datang ke Gedung KNPI Balikpapan untuk melakukan verifikasi fisik.
Setelah ujian tulis, peserta SBMPTN 2016 harus mengikuti ujian keterampilan. Namun ITK tidak menyelenggarakan ujian keterampilan ini karena tidak membuka Program Studi Olahraga dan Seni.
Pengumuman hasil seleksi akan dilakukan secara online melalui laman http://www.sbmptn.ac.id. Informasi kelulusan ini dapat diakses pada 28 Juni mulai pukul 17.00 WIB.
Pendaftaran Program Beasiswa Bidikmisi Jalur SBMPTN
Untuk bisa mendaftar Program Beasiswa Bidikmisi, maka calon peserta diharuskan mendapatkan rekomendasi dari Kepala Sekolah. Setelah mendapatkan rekomendasi, maka dapat melakukan pendaftaran Bidikmisi seperti ketentuan berikut ini
- Calon peserta Bidikmisi terlebih dahulu harus mendaftarkan diri ke situs resmi Bidikmisi, yaitu bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id
- Setelah mendaftar Bidikmisi dan dinyatakan memenuhi persyaratan maka Calon peserta penerima Bidikmisi akan memperoleh KAP dan PIN untuk mendaftar SBMPTN melalui alamat pendaftaran.sbmptn.or.id tanpa harus membayar biaya seleksi.
- Calon peserta Bidikmisi yang dinyatakan tidak diterima melalui jalur SNMPTN, dapat menggunakan KAP dan PIN yang telah dimiliki untuk mendaftar SBMPTN tanpa harus membayar biaya seleksi.
- Calon peserta Bidikmisi yang telah dinyatakan lulus melalui SNMPTN dan berkeinginan untuk mendaftar SBMPTN, maka PIN yang telah diperoleh dinyatakan tidak berlaku dan yang bersangkutan harus membayar biaya seleksi dengan menggunakan KAP yang telah diperoleh sebelumnya.
Peringati Isra Miraj, ITK Adakan Lomba Kumandangkan Adzan
Balikpapan – Dalam rangka memperingati hari besar Isra’-Mi’raj, Tim Pembina Kerohanian Islam ITK (TPKI) mengadakan lomba mengumandangkan adzan bagi mahasiswa. Lomba berlangsung di Aula Kampus ITK pada Selasa, 3 Mei 2016.
Puluhan mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan usai Shalat Zuhur berkumpul di Aula Kampus ITK Karang Joang. Masing-masing mempersiapkan diri untuk unjuk kebolehan dalam mengumandangkan adzan. Ikatan Mahasiswa Muslim ITK (IMMI) sebagai panitia pelaksana tampak semangat mengurus acara tingkat Mahasiswa se-ITK tersebut.
Menggagas tema “Ayo Gemparkan ITK Dengan Takbir”, IMMI berkeinginan untuk menjaring para muadzin-muadzin unggul di ITK yang akan diplotkan saat melaksanakan shalat wajib berjamaah.
Sejak lepas shalat dzuhur berjamaah sampai ashar dan dilanjutkan setelahnya. Adapun para peserta berasal dari segala lapis mahasiswa ITK dan dinilai oleh tiga dosen Tim Pembina Kerohanian Islam ITK. “Kami berharap semua muadzin ini selalu mengisi posisi muadzin di setiap shalat berjamaan di Masjid Kampus ITK” kata Suardi, salah satu juri lomba.
Tidak kurang dari 27 muadzin saling berlomba memperindah lantunan adzannya. Cukup membuat para dewan juri berpikir keras untuk menentukan juara lomba ini. Penentuan juara pun jatuh ke tangan Khotibul Umam dari Prodi Teknik Material dan Metalurgi ITK. Keindahan suara adzan dari Umam diharapkan akan sering terdengar di Masjid Kampus ITK.
Abdi Suprayitno untuk Humas ITK
Senin, 02 Mei 2016
Sambut Hardiknas, Perpustakaan Kampus ITK Berbenah
Menyambut Hari Pendidikan Nasional, perpustakaan kampus Institut Teknologi
Kalimantan (ITK) mulai berbenah. Ribuan buku yang sebelumnya terbungkus rapat dalam
kardus-kardus besar dan ditumpuk memenuhi ruangan, kini tampak tertata rapi di
rak-rak yang tersedia. Lengkap dengan nomor klasifikasinya. Ruangan pun terasa lega.
Beberapa mahasiswa dan dosen terlihat khusyuk dengan buku dan laptop di hadapan
mereka.
“Perpustakaan sekarang
lebih nyaman, bersih, bukunya semakin banyak, internetnya juga cepat. Sudah
bagus!” kata Eli Novita Sari, mahasiswi Program Studi Teknik Material dan Metalurgi, angkatan 2013,
ketika ditemui Selasa, 2 Mei 2016 di Kampus ITK Karang Joang, Balikpapan.
Eli mengaku, perpustakaan
adalah tempat favoritnya ketika berada di kampus. Selain karena buku-buku
penunjang kuliah yang terdapat di sana, ia juga lebih bisa berkonsentrasi untuk
belajar dibanding di tempat lain. “Ketika jeda antar kelas, saya memilih untuk
menunggu di sini,” kata dara asal Nganjuk, Jawa Timur ini.
Meski demikian, Eli menyarankan
agar waktu buka perpustakaan diperpanjang karena perkuliahan dilaksanakan
hingga sore hari. “Colokan kabel juga
perlu ditambah karena perpustakaan kalau sedang ramai, kami sering rebutan,”
ujarnya.
Perpustakaan kampus ITK
terletak di lantai satu gedung ITK, di antara Laboratorium Bahasa dan ruang 104.
Meski menempati ruang terbatas berukuran 8 x 8 x 3, sejumlah fasilitas sudah dapat
dinikmati, seperti koleksi buku pendukung perkuliahan, karya ilmiah, tempat
penyimpanan tas, karpet, bangku baca, penyejuk ruangan, hingga layanan
internet. Perpustakaan beroperasi dari Senin - Jumat mulai pukul 7.30 – 16.00
WITA.
Tak mau kalah dengan
mahasiswa, dosen pun turut menikmati layanan perpustakaan ini. Salah satunya Intan Dwi Wahyu Setyo Rini, dosen Teknik Lingkungan. “Suasananya sudah sangat mendukung untuk membaca, bisa lesehan, dan nyaman. Meskipun koleksinya masih terbatas, tapi sebagian buku yang saya butuhkan bisa ditemukan di sini,” kata Intan yang berasal dari Sidoarjo ini.
Intan berharap,
perpustakaan kampus ITK yang ada saat ini dapat diperbanyak koleksi bukunya.
Tidak saja buku teks, tapi juga literatur untuk referensi seperti kamus,
ensiklopedia, media massa, hingga jurnal ilmiah internasional. “Perlu
dilengkapi juga dengan komputer pencari buku, sehingga pengunjung bisa dengan
mudah menemukan letak buku,” katanya.
Pustakawan ITK, Didik Kiswoyo mengatakan perpustakaan terus berbenah seiring
dimulainya perkuliahan di Kampus ITK Balikpapan sejak 31 Agustus 2015 lalu. Saat
ini pusat layanan-temu-kembali ini sedang menyelesaikan pengolahan koleksi
bahan pustaka.
“Hingga April 2016, perpustakaan memiliki 1.800 exemplar buku. Buku-buku
itu lalu klasifikasi dan diinput ke pangkalan data informasi lokal. Dengan cara ini infomasi yang dibutuhkan
akan dengan cepat dan mudah ditemukan oleh pengunjung,” kata
Didik.
Semua buku yang
terdapat di perpustakaan kampus ITK, lanjut Didik, adalah hasil dari pembelian
kampus menggunakan APBN. Karena keterbatasan koleksi, buku dan karya ilmiah
yang ada belum bisa dipinjam, sehingga penikmat menggunakan layanan di tempat.
“Target per tahun ada penambahan 2000 - 3000 judul buku. Karena kami mengimbangi
skala program studi dan
jumlah mahasiswa. Setiap tahun ada penambahan mahasiswa baru. Sehingga kalau
bukunya terbatas, sulit bagi mereka untuk belajar,” kata pria lulusan Universitas Diponegoro ini.
Didik mengusulkan agar
buku tidak hanya diperoleh dari pembelian, tetapi juga dapat dari sumbangan
dosen maupun mahasiswa. Agar civitas akademika juga merasa memiliki
perpustakaan.
“Sekarang ini, Perpustakaan mulai ramai dikunjungi
mahasiswa, mereka kebanyakan mencari literature untuk tugas yang diberikan oleh
dosennya, ada juga yang belajar kelompok sambil berdiskusi, selain ada juga
dosen yang mencari literatur untuk penelitian,” ujarnya.
Idealnya,
perpustakaan itu memiliki ruang baca, ruang pengolahan, tempat sirkulasi atau
peminjaman, ruang audio visual, ruang layanan referensi untuk kamus,
ensiklopedia, karya-karya ilmiah (Tugas Akhir atau skripsi, jurnal ilmiah), ruang research-care (ruang penelitian), ruang
layanan internet, dan ruang alat peraga.
Didik menargetkan pada akhir tahun 2016, perpustakaan secara bertahap akan menambah layanan digital
library dan e-journal. “Harapannnya layanan perpustakaan
dapat ditingkatkan berbasis digital. Sehingga para pengguna dapat mengakses dan mencari informasi secara online,” kata Didik yang juga
berlatarbelakang sebagai guru konseling ini.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Subchan mengatakan, pembangunan
perpustakaan kampus dilakukan bertahap
seiring dengan pembangunan ITK. “Begitu juga dengan penambahan buku dan fasilitas pendukung lainnya,”ujarnya.
Didik Kiswoyo, Ridho Prasetyo│Humas ITK
Hadapi MEA, ITK Luncurkan English Enhancement Program 2016
Balikpapan
– Institut Teknologi Kalimantan (ITK) meluncurkan Program Peningkatan Kemampuan
Bahasa Inggris atau English Enhancement
Program pada Selasa, 12 April lalu. Program ini berisi serangkaian pelatihan Bahasa Inggris bagi civitas
akademika ITK baik mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan.
Kepala
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa ITK, Alfi Suci Dirgantari secara resmi membuka
peluncuran program tersebut di Auditorium Kampus ITK, dihadiri jajaran pimpinan institut, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Acara dipimpin oleh Vinda Daningrum, dosen
Program Studi Sistem Informasi, yang bertindak sebagai Master of Ceremony (MC).
“Penguasaan
Bahasa Inggris adalah keharusan dan urgen bagi civitas akademika, terlebih mahasiswa.
Tidak saja karena literatur dan buku
ajar kuliahnya yang kian banyak menggunakan Bahasa
Inggris, tetapi juga dalam menghadapi persaingan kerja mereka nantinya di era Mayarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) kini,” kata Alfi yang merupakan dosen Bahasa Inggris ini.
English Enhancement Program sendiri terbagi ke dalam
tiga kategori:
Pertama
adalah English Course atau kursus
Bahasa Inggris untuk dosen dan tenaga kependidikan. Program ini telah dimulai
sejak 10 Februari 2016 lalu dan akan berakhir pada Juni 2016. Program ini
berisi pelatihan Test of English as a Foreign Language (TOEFL), International English Language Test System (IELTS), dan Bahasa
Inggris praktis untuk dunia kerja. “Dosen dan staf ditingkatkan skil Bahasa
Inggrisnya, terutama bagi mereka yang akan melanjutkan studi di luar negeri,”
tambah Alfi.
Kedua
adalah English Week yang merupakan pelatihan
Bahasa Inggris selama sepekan untuk mahasiswa ITK
angkatan 2015 peraih Beasiswa Pendidikan Bidik Misi. Program ini dilaksanakan
20 sampai 29 April 2016. Skil yang diajarkan meliputi reading (membaca cepat/scanning,
mencari arti kata), listening (mendengarkan
percakapan, lagu-lagu, menonton vieo), grammar, writing (menulis artikel, menjabarkan
grafik dan tabel, perhitungan teknis).
Ketiga
adalah TOEFL Preparation Course atau
Kursus Persiapan TOEFL bagi mahasiswa angkatan 2012 yang jumlahnya 95 orang. Kegiatan ini dimulai pada 20 April hingga 30
Juni 2016. Dilakukan sepekan sekali. “Ini sebagai persiapan mahasiswa angkatan
pertama ITK yang sebentar lagi akan lulus. Karena salah satu syarat kelulusan mereka adalah memiliki nilai TOEFL minimal 450,”ujar dosen lulusan
Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang ini.
Wakil Rektor Bidang Akademik ITK, Subchan yang turut
memberikan sambutan mengatakan, ITK berkomitmen untuk terus meningkatkan
kapasitas civitas akademikanya. Salah satunya dengan mengadakan English Enhance Program ini. “Buku-buku
di perpustakan dan Laboratorium Bahasa di ITK juga sudah mendukung. ITK harus
mampu bersaing di level internasional,” ujarnya.
Subchan yang merupakan dosen Matematika ini, berbagi pengalamannya
ketika melanjutkan studi magister di Universitas Teknologi Delft (Belanda), dan
studi doktoral di Universitas Cranfield (Inggris). “Ketika kita
sudah memiliki dasar Bahasa Inggris yang cukup, itu akan memudahkan kita, tidak
saja dalam perkuliahan di kampus luar negeri, tapi juga saat
berinteraksi dengan masyarakat sekitar”,
kata dosen berprestasi nasional tahun 2014 ini.
Mahasiswa
juga memberikan suaranya. Diwakili oleh Woro Azmi Indriani,
mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2012. Woro mengaku senang kampusnya meluncurkan
program ini meski terdapat Mata Kuliah Bahasa Inggris. “Semoga Bahasa Inggris
tidak hanya berhenti
dengan tes atau dalam kelas saja, tapi
juga
digunakan dalam komunikasi, misalnya
dengan mengadakan English Day,”
katanya. (Humas ITK)
Langganan:
Postingan (Atom)