Balikpapan, 10 Mei 2016 – Seperti yang sudah diketahui, ITK telah menerima 442 calon mahasiswa baru (camaba) di 10 program studi untuk tahun akademik 2016-2017 melalui jalur SNMPTN. Pengumumannya dilakukan pada 9 Mei 2016 melalui laman resmi SNMPTN. Selanjutnya 442 camaba tersebut akan menjalani proses penentuan UKT dan Daftar Ulang yang diagendakan selesai pada 31 Mei 2016.
Selain SNMPTN, ITK juga sedang membuka pendaftaran camaba melalui jalur SBMPTN yang ujian tertulisnya dilaksanakan pada 31 Mei di Kota Balikpapan. Di mana ujian SBMPTN ini adalah tahun kedua dilaksanakan di Kota Balikpapan, setelah sekian tahun hanya dilaksanakan di Kota Tepian, Samarinda. Ini merupakan kesempatan emas bagi siswa dari Balikpapan, Paser, dan PPU. Mereka tidak perlu jauh-jauh ke Samarinda untuk menjalani test tulis SBMPTN.
Selain dua jalur masuk yang dikelola secara nasional tersebut, ITK juga telah mempersiapkan satu jalur masuk yang dikelola oleh ITK, yaitu Ujian Mandiri ITK (UM ITK). UM ITK akan dilaksanakan pada 23 Juli 2016 di dua kota yakni Balikpapan dan Samarinda. UM ITK merupakan jalur terakhir bagi siswa untuk menjadi mahasiswa di kampus kebanggaan Kalimantan. UM ITK akan membuka pendaftaran mulai 6 sampai 27 Juni 2016.
Bagi mahasiswa yang diterima melalui jalur UM ITK sedikit berbeda dengan SNMPTN dan SBMPTN dalam hal Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Koordinator Tim UKT ITK, Adrian Gunawan, menyatakan bahwa mahasiswa baru di Jalur SNMPTN dan SBMPTN akan membayar UKT sesuai dengan kemampuan orang tua/wali. “Sebuah formulasi khusus sudah disiapkan sehingga diharapkan akan menghasilkan besaran UKT yang benar-benar adil,” ujar Adrian yang juga Koordinator Program Studi Teknik Kimia di ITK ini.
Adrian menambahkan, mahasiswa dari keluarga mampu akan membayar UKT lebih mahal dibanding yang berasal dari kurang mampu. “Ada beberapa faktor yang menentukan besaran UKT mahasiswa, di antaranya adalah penghasilan orang tua dan jumlah tanggungan keluarga. Ada delapan (8) Kelompok UKT di ITK yang besarnya bervariasi dari Rp500.000,00 sampai Rp12.000.000,00,”paparnya.
Akan tetapi, jika melalui jalur UM ITK mahasiswa akan dikenai UKT maksimal. Tidak menggunakan formulasi khusus seperti SNMPTN dan SBMPTN. Mahasiswa jalur UM ITK dipastikan membayar lebih mahal dibanding rata-rata mahasiswa SNMPTN dan SBMPTN. Selain itu mahasiswa jalur UM ITK tidak bisa mengajukan keringanan untuk UKT yang sudah dibebankan.
UKT merupakan biaya kuliah yang dibayarkan oleh mahasiswa tiap semester, sesuai aturan maka tidak ada lagi uang SKS, uang praktikum, atau biaya-biaya lainnya yang lazim ditemui pada era sebelumnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Subchan memberi nasehat kepada para calon mahasiswa baru.
“Banyak jalan menuju Roma, banyak cara mencapai cita-cita, banyak jalur masuk ke ITK,” ujarnya seraya berpantun. Jadi tidak ada alasan untuk merenungi kegagalan SNMPTN.
Adrian Gunawan untuk Humas ITK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar