Balikpapan
– Civitas Akademika Institut Teknologi Kalimantan (ITK) turut menyemarakkan kegiatan
Penanaman 20.000 Pohon di sepanjang Jalan Pendekat ke Jembatan Pulau Balang. Kegiatan
tersebut diinisiasi oleh Komando Daerah Militer VI/Mulawarman bekerjasama
dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kota Balikpapan dan
diikuti oleh pelajar se- Kota Balikpapan.
Hujan
gerimis di pagi hari yang mengiringi acara tanam pohon ini tak mengurangi
semangat Rijal dan puluhan mahasiswa ITK lainnya untuk berpartisipasi.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi pelajaran penting bagi kaum muda untuk
menyayangi lingkungan. “Ketika kami lulus bisa, kami harus membangun bangsa
dengan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diaplikasikan di kampus kita
sendiri. Kampus ITK akan menjadi parameter kampus hijau di Kaltim,” ujar
mahasiswa Jurusan Teknik Mesin asal Bulungan ini.
Selain
Rijal, ada juga Linta Atina Rahmah yang terlihat bersemangat ikut mencangkul
tanah dan menanam pohon. “Senang sekali. Ini sesuai dengan konsep sustainable development yang saya
pelajari di kelas. Bahwa pembangunan dan penciptaan teknologi baru harus
memikirkan dampaknya bagi alam. Gerakan ini harus menjadi budaya yang harus
terus dilakukan,” kata mahasiswi asal Kabupaten Penajam Paser Utara angkatan
2013 ini.
Acara
diawali dengan upacara di lapangan titik nol kilometer (Jalan Soekarno-Hatta KM
13) pada jalan yang lebih dikenal dengan nama Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
ini. Pangdam VI Mulawarman, Mayjen Benny Indra Pujihastono memimpin seluruh
rangkaian acara penanaman 20.000 pohon ini. Dia mengatakan, tujuan kegiatan ini
untuk meningkatkan kualitas lingkungan, menambah keasrian kota, mengurangi kebisingan
dan polutan udara, serta menghijaukan kembali Kaltim pasca kebakaran hutan
tahun 2015 yang lalu. “Mari kita wariskan mata air ke anak cucu kita, bukan
air-mata dengan cara menjaga alam sebaik-baiknya,” katanya.
Benny
mengatakan penanaman 20.000 pohon dilakukan secara bertahap. “Hari ini kami
akan menanam 3.000 sampai 4.000 pohon. Setelah itu penanaman akan dilakukan
sewaktu-waktu,” tuturnya. Bibit-bibit pohon tersebut didatangkan dari Jawa
Barat. Tanaman jenis Trembesi, Sengon, Rasamala, Kayu Afrika, hingga pohon buah-buahan menjadi
pilihannya. “Jenis pepohonan ini dipilih karena tak perlu banyak perawatan, dan cepat
tumbuhnya,” kata Benny.
Wakil
Wali Kota Balikpapan, Heru Bambang tampak hadir mendampingi Pangdam sepanjang
acara. Turut pula hadir sejumlah perwakilan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur. Pangdam menjadi penanam pohon pertama, dilanjutkan dengan seluruh
peserta yang hadir seperti perwakilan dari pemerintah daerah, perusahaan BUMN,
swasta, hingga pelajar yang menanam di sepanjang jalan tol.
Heru
mengatakan Provinsi Kalimantan Timur bukanlah wilayah dengan jumlah lahan
terbakar yang tinggi, namun ancaman kebarakaran juga harus diwaspadai. “Salah
satu caranya dengan menanam pohon. Jika ada kebakaran bisa ditangani secepatnya,
sedini dan seoptimal mungkin,” katanya. (Humas
ITK).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar